Aku Pengen Sehat - Mempunyai buah hati yang sedang tumbuh berkembang,memang sangat senang sekali. Banyak sekali yang ingin dia ketahui,dengan hal-hal baru. Namun,perkembangan fisik setiap bayi sangatlah berbeda-beda.
Ada yang secara cepat bertumbuh, namun di sisi lain ada yang agak mengalami terlambat.
Meski berbeda-beda, orangtua tetap harus waspada terhadap tanda bayi terlambat berkembang. Ibu juga perlu mempercayai naluri untuk melihat ada yang aneh atau tidak dengan tumbuh dan kembangnya.
Secara umum, bayi usia dua bulan sudah mulai menegakkan kepalanya ketika digendong dari tempat tidurnya. Ketika sudah menginjak usia dua bulan ke atas dan ia masih terasa kaku ketika digendong, bisa jadi ada tanda perkembangan terlambat. Selain itu, ketika mencoba memeluknya, bayi yang terlambat berkembang menarik badannya dari pelukan. Kaki yang terlalu tegang juga perlu diwaspadai.
Masuk ke usia 3 hingga 4 bulan, bayi akan menimbulkan gejala di mana tidak meraih mainan yang berada di depannya. Selain itu, bayi juga tidak senang memasukkan benda ke dalam mulutnya.
Pada usia 6 bulan, bayi juga biasanya tidak mampu duduk bahkan dengan bantuan. Bayi yang terlambat berkembang juga tidak berguling ke kanan atau ke kiri pada usia 5 hingga 6 bulan.
Pada usia 7 bulan, bayi juga akan memberikan tanda di mana tidak mampu menegakkan kepalanya ketika berada dalam posisi duduk. Jika di usia ini bayi belum mampu meraih benda dan tidak memasukkan benda ke dalam mulut, ibu juga harus waspada akan terlambat berkembang. Pada usia 9 bulan, bayi biasanya bisa duduk tanpa bantuan.
Bayi yang terlambat berkembang biasanya tidak mampu menegakkan tubuh atau menopang tubuhnya sendiri. Setelah usia 1 tahun, biasanya anak yang terlambat berkembang tidak merangkak ataupun tidak mencoba bergerak sama sekali.
Anak pada umumnya berjalan pada usia 2 tahun. Orangtua juga perlu waspada jika si kecil berjalan dengan terlalu berhati-hati dan tidak menapak dengan yakin.
Ibu juga bisa memerhatikan tanda-tanda lain saat ia mampu berjalan seperti sering terjatuh. Anak yang terlambat berkembang juga biasanya tidak bisa menaiki tangga. Ia juga cenderung tidak bisa fokus pada satu objek dan sulit memainkan benda-benda dengan ukuran yang kecil.
Tanda bayi telat berkembang harus dibuktikan dengan serangkaian tes dari dokter. Jika merasa ada yang aneh dengan tumbuh dan kembangnya. Tidak ada salahnya membawanya ke dokter. Terapi-terapi khusus bisa membantunya mengembangkan saraf motorik dan kognitifnya.
Ada yang secara cepat bertumbuh, namun di sisi lain ada yang agak mengalami terlambat.
Meski berbeda-beda, orangtua tetap harus waspada terhadap tanda bayi terlambat berkembang. Ibu juga perlu mempercayai naluri untuk melihat ada yang aneh atau tidak dengan tumbuh dan kembangnya.
Secara umum, bayi usia dua bulan sudah mulai menegakkan kepalanya ketika digendong dari tempat tidurnya. Ketika sudah menginjak usia dua bulan ke atas dan ia masih terasa kaku ketika digendong, bisa jadi ada tanda perkembangan terlambat. Selain itu, ketika mencoba memeluknya, bayi yang terlambat berkembang menarik badannya dari pelukan. Kaki yang terlalu tegang juga perlu diwaspadai.
Masuk ke usia 3 hingga 4 bulan, bayi akan menimbulkan gejala di mana tidak meraih mainan yang berada di depannya. Selain itu, bayi juga tidak senang memasukkan benda ke dalam mulutnya.
Pada usia 6 bulan, bayi juga biasanya tidak mampu duduk bahkan dengan bantuan. Bayi yang terlambat berkembang juga tidak berguling ke kanan atau ke kiri pada usia 5 hingga 6 bulan.
Pada usia 7 bulan, bayi juga akan memberikan tanda di mana tidak mampu menegakkan kepalanya ketika berada dalam posisi duduk. Jika di usia ini bayi belum mampu meraih benda dan tidak memasukkan benda ke dalam mulut, ibu juga harus waspada akan terlambat berkembang. Pada usia 9 bulan, bayi biasanya bisa duduk tanpa bantuan.
Bayi yang terlambat berkembang biasanya tidak mampu menegakkan tubuh atau menopang tubuhnya sendiri. Setelah usia 1 tahun, biasanya anak yang terlambat berkembang tidak merangkak ataupun tidak mencoba bergerak sama sekali.
Anak pada umumnya berjalan pada usia 2 tahun. Orangtua juga perlu waspada jika si kecil berjalan dengan terlalu berhati-hati dan tidak menapak dengan yakin.
Ibu juga bisa memerhatikan tanda-tanda lain saat ia mampu berjalan seperti sering terjatuh. Anak yang terlambat berkembang juga biasanya tidak bisa menaiki tangga. Ia juga cenderung tidak bisa fokus pada satu objek dan sulit memainkan benda-benda dengan ukuran yang kecil.
Tanda bayi telat berkembang harus dibuktikan dengan serangkaian tes dari dokter. Jika merasa ada yang aneh dengan tumbuh dan kembangnya. Tidak ada salahnya membawanya ke dokter. Terapi-terapi khusus bisa membantunya mengembangkan saraf motorik dan kognitifnya.