Aku Pengen Sehat - Mari kita lupakan sejenak efek kuliner perut,dan sekarang kita bicara tentang pengaruh makanan terhadap
kemampuan otak.
Selama ini,kita tidak pernah menyadari. Makanan yang
anggap kita sudah tidak asing lagi,dan sudah terbiasa. Justru membahayakan bagi
asupan otak kita,Yuk simak 4 Jenis Yang Dapat Membahayakan Otak Kita
Tahu
Kontroversi yang terjadi pada kedelai,teruslah
berlanjut dengan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Demensia and
Geriatric Cognitive Disorders. Lho kok,jadi kontroversi?
Hasil Peneliti menyebutkan, asupan tinggi tahu, yaitu
sembilan porsi lebih perminggu, dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif
dan kehilangan memori.
Studi ini menganalisa konsumsi tahu dari 719 pria dan
wanita Indonesia, lalu meminta mereka melalui serangkaian tes memori.
Mereka yang makan tahu,lebih dari 9 porsi seminggu
menghadapi penurunan daya ingat lebih besar dari mereka yang tidak makan tahu.
Temuan ini menunjukkan asosiasi dan bukan
sebab-akibat. Namun, para peneliti menduga bahwa fitoestrogen pada tahu mungkin
bertanggungjawab terhadap penurunan fungsi otak tersebut.
Kebalikan dari tahu, para peneliti menemukan bahwa
tempe dapat meningkatkan kemampuan mengingat seseorang. Aneh sekali
bukan,sama-sama dari kedelai.
Sodium
Sebuah studi di Negara Kanada menemukan bahwa konsumsi
tinggi sodium, bersamaan dengan rendahnya tingkat aktivitas fisik, dapat mengakibatkan
dampak negatif pada kemampuan kognitif.
Untuk penelitian ini, para peneliti Kanada meneliti
akivitas fisik dan asupan sodium 1.262 relawan berusia 67-84 tahun.
Para peserta ditempatkan ke dalam tiga kelompok yaitu
yang rendah, menengah, dan tinggi asupan sodium.
Hasilnya terlihat sekali,bahwa orang dengan asupan
sodium rendah dan aktivitas fisik rendah, mengalami penurunan kemampuan
kognitif yang lebih lambat dibandingkan peserta dengan yang tinggi asupan
sodium dengan aktivitas fisik yang rendah.
Kesimpulan dari penelitian yang telah diterbitkan
dalam jurnal Neurobiology of Aging, menemukan bahwa olahraga teratur dapat
menangkal efek negatif sodium pada otak dan sistem kardiovaskular.
Lemak jenuh
Sebuah hasil studi penilitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One
menemukan bahwa mengkonsumsi lemak jenuh terlalu banyak (50% dari semua kalori berasal dari lemak yang tidak sehat, seperti minyak kelapa sawit atau mentega),dapat menyebabkan
menurunya memori seseorang.
Studi ini diikuti 1.018 relawan yang mengonsumsi lemak
trans mulai dari 3,8 gram - 27,7 gram perhari. Untuk setiap gram lemak trans
yang dikonsumsi setiap hari, peserta mengalami penurunan ingatan sebesar 0,76
kata.
Itu artinya, relawan dengan jumlah konsumsi lemak
trans tertinggi, hanya dapat mengingat 65 kata dengan benar, sedangkan
rata-rata peserta lain dapat mengingat 86 kata.
Selain itu Para peneliti di University of Montreal menemukan bahwa pola makan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan gangguan fungsi dopamin di mesolimbic otak.
Ini adalah bagian otak yang mengatur motivasi dan rasa bahagia.
Gangguan pada area ini disinyalir bisa memicu gangguan mood, kecanduan narkoba, dan makan berlebihan, diet tinggi lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, justru menunjukkan efek terbalik dari lemak jenuh tunggal.
Tuna
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam jurnal
Integrative Medicine, orang yang makan lebih dari tiga porsi perminggu jenis
ikan yang ada pada jenjang rantai makanan yang tinggi, seperti tuna, tongkol,
kakap, dan kerapu, tinggi pada rantai makanan seperti ikan tuna, kerapu,
berrisiko tinggi mengalami disfungsi kognitif.
Penyebabnya? Tingginya kadar merkuri, tentu saja.
Peneliti menganalisa kebiasaan mengonsumsi makanan
laut (sea food) 384 orang, kemudian meminta mereka melalui serangkaian tes
kognitif.
Terlihat bahwa mereka dengan kadar merkuri tertinggi
dalam darah, mendapatkan hasil tes yang paling rendah dibanding peserta
lainnya.