Lemak jenuh merupakan jenis asam lemak yang paling di takuti semua orang. Jenis Lemak ini kita bisa temukan dalam berbagai jenis makanan mulai dari susu, daging dan beberapa minyak nabati, seperti minyak sawit dan minyak kelapa. Meskipun dengan mengonsumsi beberapa jenis asam lemak jenuh dapat lebih sehat dibandingkan yang lain, makan terlalu banyak lemak jenuh justru dapat berisiko untuk mengembangkan kondisi kesehatan kronis.
Dengan membatasi asupan lemak jenuh ,sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan, secara tidak langsung Anda akan mengurangi risiko penyakit kronis secara signifikan. Berikut beberapa alasan mengapa lemak jenuh akan bisa sangat berbahaya bagi Anda:
Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Karena makan terlalu banyak lemak jenuh bisa saja meningkatkan (low-density lipoprotein) kolesterol darah, diet tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Oleh karena itu, banyak para ahli kesehatan menyarankan untuk membatasi lemak jenuh dalam diet Anda tidak lebih dari 7 persen dari total seluruh asupan kalori Anda. Hal ini setara dengan sekitar 16 gram lemak jenuh setiap hari jika Anda melakukan diet sebanyak 2.000 kalori. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, lemak jenuh yang direkomendasikan adalah 5 sampai 6 persen dari total kalori, atau 11 sampai 13 gram ketika Anda makan sekitar 2.000 kalori setiap hari.
Lemak Jenuh Yang Lebih Sehat
Meskipun lemak jenuh nabati dalam kategori yang sama dengan lemak jenuh hewani, minyak kelapa, kelapa sawit, dan minyak biji sawit mungkin sedikit lebih sehat untuk Anda. Daging tinggi lemak dan produk susu berlemak mengandung kolesterol, tetapi minyak tropis nabati bebas kolesterol. Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 di Asia Pasifik Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi minyak kelapa dikaitkan dengan peningkatan high-density lipoprotein, yang merupakan kolesterol baik dan tidak berdampak negatif terhadap low-density lipoprotein kolesterol atau trigliserida pada wanita.
Tinggi Kalori
Meskipun karbohidrat dan protein masing-masing memberikan hanya 4 kalori dalam setiap gram, lemak (termasuk lemak jenuh) mengandung 9 kalori per gram. Makan makanan tinggi lemak jenuh dapat menambahkan kalori ekstra dan menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Makan dengan 250 kalori setiap hari dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara bertahap setiap minggunya.
Buatlah perubahan kecil untuk diet Anda secara signifikan dapat mengurangi asupan dan risiko penyakit jantung karena lemak jenuh dalam diet Anda. Misalnya, pilihlah susu rendah lemak, yoghurt rendah lemak, keju rendah lemak, krim, dan es krim. Pilih unggas tanpa kulit, seafood, daging sapi, tahu, atau putih telur. Gunakan minyak zaitun, kanola, biji rami, walnut untuk menggantikan minyak kelapa, sawit dan minyak biji sawit.